Selasa, 09 April 2013

Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia




Origin and Dispersion of People in Indonesian Archipelago
Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia

Standar Kompetensi:
Menganalisis peradaban Indoensia dan dunia
Kompetensi Dasar:
Menganalisis asal-usul dan pesebaran manusia purba di Kepulauan Indonesia

Materi Pembelajaran:
  • Hipotesis tentang asal usul dan pesebaran manusia di kepulauan Indonesia.
  • Perkembangan  teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat Indonesia pada Neolitikum dan Megalitikum
Tujuan Pembelajaran:
  • Siswa dapat menjelaskan asala usul manusia di kepulauan Indonesia
  • siswa dapat menganalisis persebaran manusia di Kepulauan Indonesia
  • Siswa dapat mendeskripsikan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyrakat Indonesia.

Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki keanekaragaman ras, suku bangsa, dan bahasa. Tentunya keragaman tidak hadir di negara kita dengan sendirinya tetapi mempunyai sejarah yang berangsur lama.

A. Hipotesis Asal-Usul Manusia di Kepulauan Indonesia

Seperti kita ketahui bahwa manusia purba Indonesia sudah ada sejak zaman glasial (es) berakhir atau di masa plestosin sekitar 2-3 juta tahun yang lampau. Berbagai asumsi ataupun hipotesis (jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi) tentang asal-usul manusia purba sudah banyak dikaji oleh para sejarawan.
Diperkirakan manusia purba Indoensia sudah ada sejak zaman batu tua (paleolitikum), yaitu munculnya makhluk Megantropus Paleojavanicus. ada juga manusi purba yang telah ada di zaman plestocen bawah yaitu Pithecanthropus mojokertensis dan Pithecanthropus robustus. Ada juga pada zaman plestocen tengah dengan ditemukannya Pithecanthropus  erectus, kemudian pada zaman plestocen atas ditemukan Homowajekensis & Homo soloensis, barulah pada zaman Holosen ditemukan Homo Sapiens.

Pithecanthropus  erectus
Pithecanthropus  erectus


Teori Charles Darwin

Berikut beberapa hipotesis tentang asal usul manusia purba di Indonesia:
  1. Prof. Mohammad Yamin menyatakan bahwa "Bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri"
  2. Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa "Bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan"
  3. Prof. Dr. H. Kern menyatakan bahwa "Bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Khocin China, dan Kamboja"
  4. Roger Lewin, dalam jurnal ilmu sejarah terbitan Museum Peabody di Universitas Harvard melaporkan bahwa "Manusia Pertama berasal dari Afrika, yang kemudian bermigrasi". pernyataan itu diperkuat dengan team ilmuan dari Amerika Serikat, Kanada, Cina dan Eropa yang mengklaim bahwa manusia bermigrasi ke Asia sekitar 2 miliyar tahun yang lalu. bukti lain juga dengan ditemukannya persebaran alat-alat Bacson Hoabinh yang menimbulkan lalu lintas pulang pergi dari Kepulauan Indonesia maupun sebaliknya.
  5. Prof. Dr. Awan Mutakin, M.Pd dan Drs. R. Guniwan Kamil Pasya, M.Si menyatakan bahwa "gelombang migrasi pertama berlangsung sekitar tahun 3000 SM dan gelombang kedua sekitar tahun 2000 SM"
Dapat dillihat bahwa penduduk Indonesia berasal dari campuran berbagai ras yang ada didunia, seperti ras Mongoloid, Kaukasoid, dan Negeroid.
B. Perkembangan Teknologi dan Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Indonesia Pada Masa Neolitikum dan Megalitikum

Perkembangan teknologi pada dasarnya dibagi menjadi dua komponen utama, yang pertama yaitu aspek perkakas yang meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisik atau material. Kedua aspek ide atau cara kerja yang meliputi sumber informasi yang memberikan kejelasan mengenai hal-ihwal peralatan fisik atau material tersebut.
Perkembangan dalam sistem kepercayaanpun berkembang pesat, yaitu tentang kepercayaan manusia terhadap kekuatan yang melebihi manusia.

1. Zaman Neolitikum
  • Dikenal juga sebagai zaman batu baru, manusia sadah dapat membuat alat-alat dari batu yang telah diproses. Perkembangannya  berada pada kala Holocen, diamana bebatuan yang akan digunakan terlebih dahulu dihaluskan yang sebelumnya telah diasah terlebih dahulu. Dengan demikian bentuknya lebih indah dan menambah nilai guna barang, karena relatif lebih tajam. hasilnya berupa kapak lonjong dan kapak persegi.
  • Material yang digunakan pada zaman ini berupa batu. 
  • Kehidupannya dari nomaden menjadi menetap dan bercocok tanam.
  • Pada zaman ini sudah ditemukannya api sebagai sumber kehidupan.
  • Mata pencaharian dari food gathering menjadi food producing.
  • Tempat tinggal di goa-goa dan ditepi pantai.
  • Kepercayaan yang dianut anenisme dan bukti sejarah berupa abris sous roche
2. Zaman Megalitikum
  • Dikenal dengan nama zaman batu besar, yang bersifat kerohaniandaripada peninggalan unutk kebutuhan jasmani.
  • Peninggalan yang terkenal ialah menhir  (tugu batu yang dibuat sebagai tugu peringatan terhadap arwah orang yang sudah meninggal, terutama arwah nenek moyang.
  • Dolmen (sebuah menja batu yang dipergunakan sebagai tempat unutk meletakkan sajian, berupa persembahan unutk nenel moyang
  • Sarkofagus (kuburan batu yang terbuat dari lempengan batu yang tengahnya dipahat untuk dibuat lubang dan diberi penutup yang terbuat dari batu.
  • Kuburan Batu (menyerupai fungsi yang sama dengan sarkofagus)
  • Punden berundak-undak (suatau temapat yang digunakan sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang.
  • Pendhusa (gabungan dolemen dan kuburan batu)
  • Waruga (kuburan batu yang berbentuk kubus dan bulat)


Sumber buku dan Bacaan Penulis:
Muhamad Taupan. 2009. Sejarah Bilingual SMA Kelas X. Yogyakata: Yramawidya.
I Wayan Badrika. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Endar dan Nur siwi. Sejarah Kelas X Untuk SMA. Klaten: Cemapak putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar